Senin, 16 Mei 2011
BEL LISTRIK
Bel cukup mempunyai peran dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu tanda ini menggunakan alat-alat tradisional seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk memberi tanda. Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi.
Komponen dan Cara Kerja Bel Listrik
Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik.
Pada dasarnya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di mana setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Solenoida adalah penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang.
Cara kerja sebuah bel listrik dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ketika saklar (7) di sambung, maka arus listrik mengalir dari sumber (3) menuju solenoida yang berisi inti besi (1), berdasarkan prinsip elektromagnetik maka ketika solenoida yang berisi inti besi dialiri arus listik, inti besi akan berubah menjadi magnet sementara sehingga menarik pemukul (5) menuju magnet, akibatnya aliran listrik terputus karena pemukul tidak lagi bersentuhan dengan penyambung no (6), ketika pemukul tertarik kearah magnet, secara bersamaan pemukul juga memukul piringan (2). Karena aliran arus listrik terputus, maka elektromagnetik akan hilang sifat kemagnetannya, hal ini mengakibatkan pemukul kembali ke posisinya semula, proses tersebut terjadi berulang kali dengan cepat sehingga bel terdengar tidak terputus-putus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar