BLOGGER anak SMK NEGERI 1 LAHAT "teknik instalasi tenaga listrik

Sabtu, 16 April 2011

Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia


Kolonialisme adalah:
Paham yang bertujuan menguasai daerah / bangsa lain , untuk memperluas
wilayah kekuasaannya dengan menjadikannya koloni
Imperialisme merupakan :
suatu paham yang bertujuan menjajah negara lain guna mendapatkan kekua-
saan dan keuntungan
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia
  1. VOC
VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mempunyai wilayah di Hindia Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang disebut “Bewindhebbers der VOC”, ditambah 17 orang pengurus harian yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki hak khusus yang diberikan parlemen Belanda:
-Membuat perjanjian dengan raja2 setempat
-Menyatakan perang dan perdamaian
-Membuat senjata & benteng
-Mencetak uang
-Mengangkat & memberhentikan pegawai
-Mengadili perkara
Pada tahun 1609, Pieter Both ditugaskan sebagai Gubernur Jendral VOC di Ambon. Misi utamanya adalah untuk memimpin VOC menghadapi persaingan dengan pedagang Eropa. Ketika Jan Pietersoon Coen diangkat sebagai gubernur jenderal, pusat kekuasaan dipindahkan ke Jayakarta. Selain melakukan monopoli, VOC juga menjalankan system pemerintahan tidak langsung (indirect rule). Tidak berlangsung lama, VOC akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. dengan factor-faktor berikut:
-Banyak pegawai VOC korupsi karena gajinya rendah
-VOC tidak mampu bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
-Walaupun rugi, pemegang saham tetap diberi dividen
-Perang Belanda melawan Inggris
-Jatuhnya kongsi dagang VOC di India & adanya kebebasan pelayaran Inggris ke Indonesia
2. Penjajahan Prancis-Belanda
Di Eropa sedang dalam suasana Perang Koalisi satu (1792-1797). Belandapun kalah sehingga membuat rajanya, Willem V, meminta perlindungan dari Inggris. Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis kemudian menempatkan Louis Napoleon untuk memimpin Belanda. Louis kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda sejak 1808. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Pada masa pemerintahannya, Daendels banyak mengeluarkan kebijakan kebijakan yang condong kepada kediktatoran. Contohnya, pembangunan jalan Raya Pos (Groete Postweg) antara Anyer-Panarukan. Pembangunan jalan raya itu melibatkan banyak tenaga dengan system rodi.
Kekuasaan sewenang-wenang yang diterapkan Daendels membuatnya ditarik kembali agar citra Hindia Belanda tidak bertambah buruk. Tetapi penarikan Daendels membua dampak buruk. Belandapun berhasil dikuasai Inggris. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Prancis-Belanda dengan ditandai oleh Kapitulasi Tuntang.
3. Penjajahan Iggris
Tahun 1811-1816, Indonesia berada di bawah kekuasaan Inggris. Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai wakil gubernur di Jawa dan bawahannya. Tujuan utama pemerintahan Raffles adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu tindakannya yang popular adalah mencetuskan system sewa tanah (landrent). Hal tersebut tidak membebani rakyat, namun kondisi di Eropa membuat Thomas Stamford Raffles harus mengakhiri masa jabatannya di Indonesia. Perang koalisi berakhir dengan kekalahan Prancis. Negara-negara yang menjadi lawan Prancis mengambil keputusan bahwa sebagai benteng untuk menghadapi Prancis, Belanda harus kuat. Maka dari itu, dalam Traktat London tahun 1824, ditetapkan bahwa Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
4. Belanda
Untuk menangani berbagai persoalan di Indonesia yang baru saja dikembalikan ke Inggris, pemerintah belanda mengirimkan sebuah komisi. Komisi tersebut terdiri dari Cornelis Th.Elout sebagai ketua, dan A.A. Buyskes dan van der Capellen sebagai anggota. Setelah komisi dibubarkan, van der Capellen diangkat sebagai gubernur jenderal. Dia melaksanakan pola konservatif, dalam arti menerapkan kebijakan monopoli seperti VOC:
a. Masa Tanam Paksa
Ketika van den Bosch menjabat sebagai gubernur jenderal, pada tahun 1830 dia menciptakan peraturan baru yang bernama ‘tanam paksa’ / cultuur stelsel. Tujuannya untuk mendapatkan untung guna menutup deficit keuangan negri Belanda. Kemudian, latar belakang dilakukannya Tanam paksa adalah:
-          Defisit anggaran belanja negri belanda akibat Perang kemerdekaan Belgia dan perang diponegoro
-          Keadaan di Jawa yang tidak menguntungkan saat itu
-          Perdagangan dan perusahaan belanda mengalami kemunduran
Pokok-pokok ketentuan Tanam paksa:
-          Penduduk wajib menanami 1/5 tanahnya dengan tanaman yang ditentukan pemerintah
-          Tanah tersebut dibebaskan dari pajak
-          Tanah tersebut dikerjakan selama 1/5 tahun
-          Risiko penanaman ada pada pemerintah
-          Hasil tanaman yang diwajibkan harus diangkat sendiri ke pabrik dan mendapat ganti rugi
-          Kelebihan hasil panen akan diganti oleh pemerintah
-          Waktu yang digunakan untuk menanam tanaman wajib tidak melebihi waktu menanam padi
Penyimpangan Tanam Paksa:
-          Tanah yang ditanami lebih dari 1/5 lahan
-          Tanah yang ditanami tanaman wajib masih terkena pajak
-          Banyak  petugas yang curang, berusaha mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya
-          Tanah yang ditanami tanaman wajib cenderung memilih tanah yang subur
Akibat penyimpangan:
  1. Bagi Bangsa Indonesia
-          Menimbulkan kesengsaraan
-          Pemerintahan Belanda memberikan sanksi kepada petani yang meninggalkan tanahnya sehingga makin sengsara
  1. Bagi Belanda
-          Memperoleh keuntungan yang sangat besar
-          Timbul penentangan tanam paksa yang dicetuskan oleh golongan liberal dan golongan etis
b.   Politik Liberal Kolonial
Golongan liberal berhasil menguasai parlemen sehingga mereka mempunyai peluang untuk menciptakan undang-undang dasar guna membatasi kekuasaan raja. Pada tahun 1870 keluar undang-undang de Waal:
1.  Undang-undang Gula yang menyebutkan bahwa penanaman tebu harus dilakukan oleh pengusaha swasta, tidak dengan system tanam paksa
2. Undang-undang Agraria, isinya menerangkan bahwa gubernur jenderal dan rakyat dilarang menjual tanah kepada orang asing, tetapi dapat menyewakannya selama 75 tahun
Ini merupakan awal yang baik walaupun dalam kenyataannya semuanya untuk kepentingan Pemerintahan Hindia Belanda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Kedatangan bangsa barat di Indonesia


Bangsa barat yang datang di Indonesia
  1. portugis tahun 1511
  2. spanyol tahun 1521
  3. belanda tahun 1596
  4. inggris tahun 1811


1. bangsa portugis
bangsa portugis menguasai malaka tahun 1511 dibawah pimpinan alfonso d’albuquerque. Bangsa portugis datang ke Indonesia bertujuan untuk mencari rempah2.
Bangsa Indonesia menolak bangsa portugis karena
-portugis akan melakukan monopoli perdangan rempah2
-portugis akan merampas kedaulatan raja-raja Indonesia

perlawanan terhadap bangsa portugis pernah dilakukan oleh raja demak r. patah dengan mengutus putranya pati unus tetapi mengalami  kegagalan.
Portugis diterima oleh kerajaan ternate karena
-portugis membeli rempah2 dengan harga tinggi
-portugis diminta untuk membantu menyerang kerajaan tidore

pada awalnya sikap portugis baik dengan rakyat ternate, tetapi lama-kelamaan bersikap sebaliknya. Maka rakyat ternate mengadakan perlawanan dengan sebab2 sbb
-portugis melakukan monopoli sehingga merugikan rakyat
-kerajaan ternate harus mengakui kekuasaan portugis
-portugis menangkap dan membunuh sultan hairun

pengaruh portugis di Indonesia
-berkembangnya agama katholik dan Kristen
-penggunaan nama2 portugis dan Indonesia bagian timur
-bangunan2 berupa benteng
-berkembangnya musik keroncong
-dsb


2. bangsa spanyol
ekspedisi yang dipimpin oleh Ferdinand de magelhaen dan yuan Sebastian del cono sampai filiphina tahun 1521. magelhein meninggal dalam pertempuran di filiphina dan perjalanan dilanjutkan oleh Sebastian del cono, sampai maluku tahun 1521. kemudian bertemu dengan portugis sehingga terjadi perselisihan. Perselisihan diakhiri dengan perjanjian saragosa yang isinya : keturunan portugis disebelah barat garis saragosa dan spanyol di sebelah timur garis saragosa


3. bangsa belanda
bangsa belanda sampai di Indonesia tahun 1596 dibawah pimpinan cornelis de houtman dan peter keyzer. Tujuan bangsa belanda adalah berdagang rempah2. untuk melancarkan usahanya maka dibentuk voc tahun 1602.
Tujuan voc sbb :
-untuk menyaingi kongsi2 dagang lainnya. Co: eic
-untuk menyaingi pedagang2 belanda lain
-untuk meningkatkan keuangan Negara
-untuk memonopoli perdagangan rempah2

dalam memperkuat posisi voc, pemerintah belanda mengangkat gubernur jendral Pieter both. Tetapi tidak lama, maka tahun 1603 digantikan oleh jon Pieterzoon coen (j.p coen). Voc memiliki hak2 istimewa yang disebut hak octroi.
Hak2 istimewa voc sbb :
-hak untuk memiliki tentara sendiri
-hak untuk mencetak mata uang
-hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja2 indonesia
-hak untuk memonopoli rempah2
-hak untuk memerintah daerah yang diduduki

upaya2 voc untuk menguasai perdangangan :
-memonopoli perdagangan
-hongi tochen (mengawasi para pedagang maluku agar tidak menjual rempah2 ke pedagang lain)
-ekstipasi ( menebang tanaman rempah2 milik rakyat agar tidak berlebihan)
-contingenten ( rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi)
-verplichte leverentie (rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi di wilayah yang tidak dikuasai oleh voc
-pleanger stelsel (kewajiban rakyat menanam kopi)

voc dibubarkan pada tanggal 31 desember 1799 karena :
-keuangan voc semakin deficit
-pegawai2 voc banyak yang melakukan korupsi
-banyak uang yang dikeluarkan untuk membiayai perang
-kalah bersaing dengan kongsi dagang inggris dan perancis
-banyak mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia
-rakyat Indonesia sudah tidak mampu membeli barang2 yang dipasarkan voc

setelah voc dibubarkan, maka pemerintah belanda mengangkat willem daendels sebagai gubernur jendral di Indonesia. Tugas2 daendel sbb :
-mempertahankan jawa dari kekuasaan inggris
-membentuk pemerintahan di Indonesia
-memperbaiki masalah keuangan



untuk melaksanakan tugas2nya, daendels mengambil kebijakan dalam bidang pertahanan sbb :
-menigkatkan jumlah prajurit
-membangun jalan raya dari anyer-panarukan
-membangun armada pertahanan laut di Surabaya dan Batavia
-membangun pelabuhan di ujung kulon, dan Surabaya

tindakan daendels dalam bidang pemerintahan :
-membentuk sekretaris Negara
-membentuk lembaga peradilan di Surabaya
-memindahkan pusat pemerintahan dari sunda kelapa ke jayakarta
-menyingkirkan raj2 menghalangi kebijakannya

tindakak daendels dalam bidang keuangan :
-mengeluarkan uang kertas
-menjual tanah2 kepada partikelis (swasta) seperti cina dan arab
-memborongkan kepada swasta dalam memungut pajak
-membentuk badan pengawas keuangan


4. bangsa inggris
pada tahun 1811, inggris mampu menguasai daerah jajahan belanda, maka belanda harus menandatangani kapitulasi tuntang tanggal 18 september 1811, yang isinya:
-daerah jajahan belanda diserahkan kepada inggris
-tentara belanda menjadi tawanan inggris
-orang2 belanda dapat menjadi pegawai inggris







 Masuknya kekuasaan Asing di Indonesia



Kedatangan bangsa asing ke Indonesia semula hanya untuk
mencari / berdagang rempah-rempah. Namun kekayaan alam
Indonesia yang berlimpah,  tujuan mereka jadi ingin menjajah.



1. Perlawanan Rakyat Maluku
A. Latar Belakang
  1. Belanda menerapkan monopolui perdagangan
  2. Adanya kekhawatiran rakyat akan munculnya kembali kekejaman seperti zaman VOC.
  3. Rakyat diharuskan kerja paksa, menyerahkan ikan asin, kopi.
  4. Benteng Duurstede diduduki Belanda.
B. Tokoh/ pemimpin
Pattimura
C. Proses Perang
Perlawanan ini dibantu oleh Anthonie Rebok, Thomas Pattiwael, Lucas Latumahina, dan Christina Martatiahahu. Pada tanggal 15 Mei 1817 seranga di mulai dan berhasil menguasai Banten Duurstede serta membunuh van den Berg. Akhirnya perang meluas ke Ambon, Seram, Haruku, Larike, Asilulu, dan Masihu.
D. Akhir perang
Belanda akhirnya mendatangkan bantuan, sehingga Pattimura dapat dikalahkan dan tanggal 16 Desember Pattimura dihukum gantung.
2. Perang Paderi
A. Latar Belakang
1. Adanya Perselisihan antara Kaum adat dan Kaum Paderi. Yaitu
Kaum Paderi menghendaki Gerakan Wahaby yang ditentang Kaum
Adat.
2. Belanda ikut campur tangn membantu Kaum Adat.
B. Proses Perang
1. Tahap I [ 1821-1837 ]
Tahap ini perang antara Kaum Adat dan kaum Padri. Kaum Adat terdesak lalu minta bantua Belanda. Dengan begitu Belanda diizinkan membangun Benteng Por Vander Cappelen dan Port de Kock. Tahun 1825, Belanda berunding dengan Kaum Paderi dan menghasilkan Perjanjian Paderi.
2. Tahap II
Kaum Paderi dan Kaum Adat bersatu melawan Belanda. Serangan Belanda dipusatkan ke Bonjol. Belanda menggunakan siasat Devide at Empera dengan cara mendatangkan pasukan Sebtot Prawirodirjo dari Jawa.
C. Pemimpin / Tokoh
Tuanku Imam Bonjol, Datuk Malim Basa, Tuanku nan Cerdik, Tuanku
Pasmanan, dan Tuanku Hitam.
D. Akhir Perang
Pada tahun 1833 diadakan Perjanjian Plakat panjang yang isinya penduduk diberi kebebasan membayar pajak dan kerja rodi, tetapi penduduk hanya berdagang dengan Belanda. Namu akhirnya Tuanku Imam Bonjol tetap ditangkap pada tahun 1837.
4. Perang Dipenogoro
a. Latar Belakang
sebab Umum:
1. Belanda ikut campur masalah kerajaan
2. Bangsawan kecewa karena dilarang menyewakan tanahnya
3. Kaum Ulama kecewa karena masuknya peradaban Barat di keraton
4. Rakyat dibebani berbagai macam pajak dan kerja paksa
Sebab Khusus:
1. Pembuatan jalan raya yang melewati makam leluhur tanpa
Seizin Pangeran Dipenogoro
b. Pemimpin/ tokoh
Pangeran Dipenogoro, Kiai mojo, Sentot Prawirodirjo,Pangeran Mangkubumi, dll.
c. Proses Perang
Perang dimulai 20 Juli 1825. Perang dimulai ketika Belanda menyerbu kediaman Pangeran Dipenogoro. Pangeran dipenogoro menggunakan taktik geriliya, sedang belanda menggunakan siasat Benteng Stelsel.
d. Akhir Perang
Pasukan Dipenogoro mulai terdesak setelah Belanda menggunakan siasat Devide et Empera. Pangeran Dipenogoro berhasil ditangkap pada tahun 1830 setelah Belanda menerapkan siasat tipu muslihat.
5. Perang Jagaraga bali
a. Latar belakang
1. Belanda memaksa Bali mengakui kedaulatan Belanda
2. Belanda memaksa Bali menghapus hak Tawan karang.
b. Pemimpin / Tokoh
I Gusti ketut Jelantik
c. Proses Perang
Pada 1845 Belanda Menyerang kerajaan Buleleng. Belanda menyerang Bali tiga kali:
1. Tahun 1846: Serangan dapat dihalau I Gusti Ketut Jalantik
2. Tahun 1848: Belanda gagal merebut Benteng Jagaraga
3. Tahun 1849: Belanda berhasil menguasai Benteng Jagaraga
d. Akhir Perang
Sejak tahun 1849 Belanda berhasil menguasai Bali
6. Perang Banjar
a. Latar Belakang
1. Belanda memaksakan monopoli pedagang
2. Belanda ikut campur tangan urusan kerajaan
b. Pemimpin / Tokoh
Pangeran Antasari
c. Proses Perang
Pertempuran terjadi pada 18 April 1859. Pangeran Antasari berhasil merebut Benteng Belanda dan menenggelamkan kapal Onrus milik Belanda.
d. Akhir Perang
Pangeran Antasari wafat pada tahun 1862, digantikan oleh Haji Buyasin yang akhirnya ditangkap Belanda.
7. Perang Aceh
a. Latar Belakang
1. Belanda ingin menguasai aceh yang letaknya strategis.
2. Belanda menuntut agar Aceh mengakui kedaulatan Belanda
3. Belanda melarang Aceh menjalin hubungan dengan
luar negeri
4. Traktat Sumatra 1871 memberi peluang Belanda untuk
menyerang Aceh.
b. Pemimpin / Tokoh
Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Cut Nya’ Dien
c. Proses Perang
Belanda menyerang Aceh pertama pada 1873
di bawah pimpinan Jend. Kohler di depan Masjid Raya,
namun gagal. Serangan kedua Desember 1873 dipimpin
Jend. Van Suieten, berhasil merebut masjid Raya dan
Istana. Belanda melakukan Siasat Konsentrasi Stelsel, Devide
et Empera, kekerasan dengan membentuk pasukan Marsose.
d. Akhir Perang
Pada 1904 Aceh terpaksa menandatangani Perjanjian singkat
Yang berisi, “ Aceh mengakui kedaulatan Belanda”


Tidak ada komentar: